Vol. 3, No. 1, Januari 2022
p-ISSN 2798-4125; e-ISSN 2798-4311
33 glosains.greenpublisher.id
KINERJA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA PADA MASA
PANDEMI COVID-19
Ira Aprilianti
1
, Sulaeman Rahman Nidar
2
dan Kurniawan Saefullah
3
1,2,3
Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
E-mail: iraaprilianti2021@gmail.com
1
, sulaeman.rahman@unpad.ac.id
2
dan
3
Diterima:
26 Desember 2021
Direvisi:
08 Januari 2022
Disetujui:
10 Januari 2022
Abstrak
Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap kinerja pasar
keuangan khususnya reksa dana di Bursa Efek Indonesia.
Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deksriptif dan
verifikatif melalui pengujian independent t-test, penelitian
bertujuan untuk menganalisi kinerja reksa dana saham di
Indonesia sebelum dan pada masa pandemi covid-19, khususnya
produk reksa dana saham LQ 45 yang berada dalam pengelolaan
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Dengan menggunakan data
sampel sebanyak 19 produk reksa dana saham, penelitian
menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kinerja reksa dana
saham sebelum dan pada masa pandemi covid-19 dimana kinerja
reksa dana saham pada masa pandemi lebih optimal
dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.
Kata kunci: Bursa Efek Indonesia, LQ-45, Pandemi covid-19,
Rasio Sharpe, Reksa dana saham
Abstract
The Global Covid-19 Pandemic has been affected to financial
market, including stock mutual funds in Indonesian Stock
Exchange.Using quantitative analysis through descriptive and
independent t-test, this paper aims to analyze the performance of
mutual funds in Indonesia, before and during pademic covid-19,
particularly on the stock mutual funds of LQ-45 which is under
the management of PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Using 19
samples of stock mutual funds, the result reveals that there is a
significant difference of mutual funds performance before and
during pandemic in which the perfomance of mutual funds
during pandemic is better than before the pandemic.
Keywords: Covid-19 Pandemic, Indonesian Stock Exchange,
LQ-45, Sharpe Ratio, Stock Mutual Funds
Pendahuluan
Reksa Dana merupakan salah satu instrumen investasi di pasar keuangan yang
menarik perhatian para investor di Indonesia. Salah satu alasan diminatinya Reksa Dana
di mata Investor karena Reksa dana memberikan nilai pengembalian investasi yang lebih
tinggi dari alternatif lain seperti tabungan atau deposito, namun memiliki risiko yang
lebih rendah daripada alternatif lain seperti saham atau valuta asing.
Kinerja reksa dana dinilai dari kemampuan suatu produk reksa dana bersaing
dengan produk reksa dana lainnya dalam memperoleh keuntungan atau tingkat
pengembalian investasi (return)-nya (Rapini, Farida, & Putro, 2021). Tingkat
pengembalian investasi reksa dana dihitung dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya yang
juga merupakan harga produk reksa dana yang per unit penyertaan yang diperjualbelikan,
Analisis The Total Economics Value Of The Mangrove
Forest Area In The Development Of Ecotourism In
Langsa City, Aceh
Glosains: Jurnal
Global Indonesia
Ira Aprilianti
, Sulaeman Rahman Nidar
dan Kurniawan Saefullah 34
dimana unit penyertaan merupakan satuan produk reksa dana yang merupakan jumlah
aset yang diinvestasikan investor (Muslim, 2018). Perubahan NAB reksa dana
menunjukkan tingkat pengembalian investasi dari reksa dana dari waktu ke waktu
sekaligus merepresentasikan keuntungan yang diperoleh investor atas investasi reksa dana
yang dilakukannya (Pipin, 2021). Nilai aktiva bersih yang menjadi indikator
untung/ruginya investasi reksa dana terlihat pada harga satuan unit penyertaan (Purwanto,
Sari, & Husna, 2012). Unit Penyertaan (UP) adalah satuan reksa dana sebagai jumlah aset
yang diinvestasikan investor. Dalam kurun waktu 2016 hingga 2020, kinerja Reksa Dana
di Indonesia menunjukkan tingginya perkembangan minat investor pada alternatif
investasi ini (Pipin, 2021). Total dana kelolaan reksa dana di Indonesia meningkat hingga
2 kali lipat dari tahun 2016 ke tahun 2020. Peningkatan ini dapat dilihat dari peningkatan
nilai kelolaan dana sebesar 277 Trilyun rupiah di Januari 2016 menjadi 537 Trilyun
rupiah di Januari 2020 (Tabel 1). Bahkan dakhir tahun 2019, jumlah Investor Reksa Dana
di Indonesia menembus angkat 1,71 juta investor. (Bareksa.com, 06/12/2019).
Tabel 1.
Kinerja Reksa Dana di Indonesia
Indikator
Januari 2016
Januari 2020
Total Nilai Aktiva
Bersih (NAB)
dalam Rp
277.101.243.386.459
537.329.370.798.543
Total Unit
Penyertaan dalam
Unit
187.007.836.188
428.053.510.316
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (https://Reksa Dana.ojk.go.id)
Kinerja reksa dana, terutama reksa dana saham ditentukan dari perhitungan
perubahan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana secara periodik dari sejumlah unit
penyertaan reksa dana yang dimiliki investor. Perhitungan perubahan nilai aktiva bersih
reksa dana merupakan ukuran dari tingkat pengembalian investasi yang dilakukan
investor.
Kinerja reksa dana tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor yang terkait dengan
pasar keuangan, namun juga faktor-faktor diluar pasar keuangan. Salah satu faktor yang
juga menentukan kinerja reksa dana adalah kondisi lingkungan global (Kurniasih &
Johannes, 2015). Saat ini dunia global tengah diguncang pandemi covid-19 yang telah
berlangsung sejak awal tahun 2020. Pandemi covid-19 telah berpengaruh signifikan
terhadap kondisi ekonomi dan juga pasar keuangan, tidak terkecuali kinerja reksa dana.
Riset yang dilakukan oleh Ngwakwe (2020) mengenai dampak pandemic covid-19
terhadap bursa saham di China, Eropa dan Amerika menunjukkan pengaruh yang
beragam. Riset yang dilakukan oleh Pastor dan Vorsatz (2020) mengenai dampak
pandemi covid-19 terhadap kinerja Reksa Dana saham di Amerika menunjukkan bahwa
Reksa Dana saham yang transaksinya sangat aktif justru berkinerja turun atau lebih buruk
di masa covid-19. Hal ini bertentangan dengan anggapan umum bahwa keaktifan
transaksi justru menunjukkan kinerja yang mustinya lebih baik. Riset lain yang dilakukan
oleh Liu et al. (2020) menunjukkan hasil dimana terjadi perbedaan abnormal return yang
signifikan pada pasar saham negara-negara Asia yang terkena covid-19 (Manurung &
Subekti, 2021). Pastor dan Vorsatz (2020) merekomendasikan perlunya dilakukan
penelitian lanjutan yang terkait dengan kinerja Reksa Dana saham, dengan menggunakan
data empiris yang berbeda-beda, untuk memperoleh hasil yang dapat menjelaskan
Vol. 3, No. 1, Januari 2022
p-ISSN 2798-4125; e-ISSN 2798-4311
35 glosains.greenpublisher.id
perbedaan kinerja Reksa Dana saham di masa covid-19 dengan setting yang berbeda-beda
(Hendraswati, 2020).
Untuk konteks Indonesia, penelitian yang dilakukan Nurmalasari (2020) mengenai
dampak covid-19 terhadap pasar keuangan masih terbatas pada dampak pandemic covid
terhadap kinerja perusahaan. Penelitian yang memfokuskan bagaimana dampak pandemi
terhadap kinerja reksa dana saham di Indonesia masih terbatas (Hing, 2020). Makalah ini
berusaha menjawab keterbatasan tersebut dengan memfokuskan pada dampak pandemi
covid-19 terhadap kinerja Reksa Dana saham di Indonesia, khususnya Reksa Dana saham
yang berada dalam kelolaan salah satu Bank BUMN terbesar di Indonesia, yaitu Bank
Mandiri. Secara spesifik, makalah ini bertujuan untuk menjawab beberapa rumusan
masalah sebagai berikut. Bagaimana kinerja reksa dana saham di Indonesia sebelum dan
pada masa pandemi covid-19. Apakah terdapat perbedaan kinerja reksa dana saham di
Indonesia sebelum dan pada masa pandemi covid-19.
Metode Penelitian
Makalah ini berusaha menjawab gambaran kinerja reksa dana saham di Bursa Efek
Indonesia, pada masa sebelum pandemi Covid-19 dan pada masa terjadinya pandemi
Covid-19. Metode kuantitatif deskriptif dan verifikatif penulis gunakan untuk menjawab
rumusan masalah yang dikemukakan. Pendekatan deskriptif peneliti gunakan untuk
menjawab rumusan masalah pertama dan verifikatif penulis gunakan untuk menjawab
rumusan masalah kedua.
Penulis menggunakan populasi data portofolio Reksa Dana saham yang terdaftar
dalam LQ 45 yaitu sebanyak 39 reksa dana saham dari 317 reksa dana saham yang
beredar di Indonesia. Reksa Dana saham dipilih sebagai objek penelitian karena di
Indonesia reksa dana saham adalah reksa dana paling populer bagi investor di Indonesia
Data Emiten LQ45 dari Bursa Efek diperoleh dari situs www.idx.co.id untuk kurun
waktu 2019 hingga 2020 untuk menggambarkan portofolio saham LQ 45. Data
Reksadana Saham yang selanjutnya dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian
adalah 19 produk reksadana dalam kelolaan manajer investasi PT Bank Mandiri
(Persero), Tbk. Alasan pemilihan ke-19 produk reksadana tersebut adalah selain
underlying emitennya adalah saham-saham LQ45, juga dari aksesibilitas peneliti untuk
memperoleh data penelitian. Portofolio reksa dana saham tersebut terdaftar dalam Indeks
LQ45 pada kurun waktu penelitian dari Bulan Desember 2019 hingga Desember 2020.
Namun demikian, karena penelitian dalam makalah ini memfokuskan pada periode
sebelum dan pada masa pandemi, penulis menggunakan pendekatan purposive sampling
untuk data yang dianalisis.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan pengolahan data oleh penulis atas emiten yang terdaftar dalam Indeks
LQ45 di Bursa Efek Indonesia, dan dengan menyeleksi kriteria yang dalam kelolaan
mitra PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tabel 2 berikut adalah ke-19 Produk Reksa Dana
Saham yang memenuhi kriteria untuk dianalisis.
Analisis The Total Economics Value Of The Mangrove
Forest Area In The Development Of Ecotourism In
Langsa City, Aceh
Glosains: Jurnal
Global Indonesia
Ira Aprilianti
, Sulaeman Rahman Nidar
dan Kurniawan Saefullah 36
Tabel 2.
Produk Reksa Dana Saham LQ-45 kelolaan PT Bank Mandiri, Tbk
Produk Reksa Dana Saham
Danareksa Mawar Fokus 10
Danareksa Mawar
Mandiri Investa Atraktif
Mandiri Investa Cerdas Bangsa
Mandiri Investa Equitas Dinamis
Danareksa Mawar Konsumer 10
Manulife Dana Saham Kelas A
Ashmore Dana Ekuitas
Ashmore Dana Progresif
Batavia Dana Saham
Batavia Dana Saham Optimal
Reksadana BNP Paribas
BNP Paribas Infrastruktur Plus
Manulife Greater Indonesia Fund
Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus
Schroder 90 Plus Equity Fund
Schroder Dana Istimewa
Schroder Dana Prestasi
Schroder Dana Prestasi Plus
Sumber: Data Sekunder yang diolah Penulis
1. Kinerja Reksa Dana Saham Sebelum Pandemi
Setelah melakukan perhitungan sebagaimana tahapan-tahapan pengolahan data
yang diuraikan sebelumnya, Tabel 3 berikut adalah gambaran kinerja reksa dana saham
LQ-45 yang berada dalam kelolaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada masa sebelum
pandemi covid-19.
Berdasarkan data tersebut, maka nampak bahwa secara keseluruhan kinerja
reksadana saham dengan menggunakan Sharpe Ratio disimpulkan mengalami penurunan
kinerja atau dengan kata lain portofolio reksadana yang dikelola manajer investasi PT
Bank Mandiri (persero) Tbk dinilai tidak optimal dengan Sharpe Ratio sebesar -0.2057
atau -20,57%. Kinerja reksadana saham yang paling tinggi dicapai oleh produk reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus dengan Sharpe Ratio sebesar 0.1667 atau -16,67 %.
Adapun kinerja terendah adalah produk Mandiri Investa Equitas Dinamis dengan Sharpe
Ratio sebesar -0.3067 atau sebesar 30,67 %.
Tabel 3.
Kinerja Reksa Dana Saham sebelum masa Pandemi Covid-19
No
Produk Reksa Dana Saham
AER
SD
SR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Danareksa Mawar Fokus 10
Danareksa Mawar
Mandiri Investa Atraktif
Mandiri Investa Cerdas Bangsa
Mandiri Investa Equitas Dinamis
Danareksa Mawar Konsumer 10
Manulife Dana Saham Kelas A
Ashmore Dana Ekuitas
Ashmore Dana Progresif
Batavia Dana Saham
Batavia Dana Saham Optimal
Reksadana BNP Paribas
-0.6567
-0.4512
-0.5168
-0.5115
-0.7608
-0.5126
-0.4883
-0.4682
-0.5669
-0.4286
-0.4893
-0.4495
2.6421
2.5110
2.4950
2.7215
2.4804
1.8312
2.0662
2.4599
2.4853
2.4689
2.4021
2.6853
-0.2486
-0.1797
-0.2071
-0.1880
-0.3067
-0.2799
-0.2363
-0.1903
-0.2281
-0.1736
-0.2037
-0.1674
Vol. 3, No. 1, Januari 2022
p-ISSN 2798-4125; e-ISSN 2798-4311
37 glosains.greenpublisher.id
13
14
15
16
17
18
19
BNP Paribas Infrastruktur Plus
Manulife Greater Indonesia Fund
Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus
Schroder 90 Plus Equity Fund
Schroder Dana Istimewa
Schroder Dana Prestasi
Schroder Dana Prestasi Plus
Average Total
-0.4448
-0.6751
-0.4051
-0.3856
-0.4854
-0.3890
-0.3879
-0.4986
2.6083
2.9688
2.3388
2.3311
2.0997
2.3334
2.3557
2.4360
-0.1705
-0.2274
-0.1732
-0.1654
-0.2312
-0.1667
-0.1647
-0.2057
Sumber: Data Sekunder yang diolah Penulis.
Catatan: AER=Average Excess Return, SD = Standard Deviation,
SR = Sharpe Ratio
2. Kinerja Reksa Dana Saham Pada Masa Pandemi
Apakah kinerja reksa dana saham tersebut memberikan gambaran yang berbeda di
masa pandemi covid-19? Tabel 4 berikut ini adalah kinerja reksa dana saham pada masa
pandemi covid-19 berdasarkan pengolahan data yang diperoleh.
Tabel 4.
Kinerja Reksa Dana Saham Pada Masa Pandemi Covid-19
No
Produk Reksa Dana Saham
AER
SD
SR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Danareksa Mawar Fokus 10
Danareksa Mawar
Mandiri Investa Atraktif
Mandiri Investa Cerdas Bangsa
Mandiri Investa Equitas Dinamis
Danareksa Mawar Konsumer 10
Manulife Dana Saham Kelas A
Ashmore Dana Ekuitas
Ashmore Dana Progresif
Batavia Dana Saham
Batavia Dana Saham Optimal
Reksadana BNP Paribas
BNP Paribas Infrastruktur Plus
Manulife Greater Indonesia Fund
Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus
Schroder 90 Plus Equity Fund
Schroder Dana Istimewa
Schroder Dana Prestasi
Schroder Dana Prestasi Plus
Average Total
0.2423
0.1115
0.1643
0.1466
0.2988
0.1116
0.1432
0.1281
0.1846
0.1225
0.1390
0.1129
0.1350
0.3031
0.1507
0.0970
0.1324
0.0937
0.0880
0.1529
2.1244
1.6995
1.6619
1.8201
2.0210
1.6991
1.8993
1.6229
1.7157
1.4961
1.4668
1.7348
1.9966
2.1488
1.4938
1.4832
1.4113
1.4713
1.5198
1.7098
0.1141
0.0656
0.0988
0.0806
0.1478
0.0657
0.0754
0.0789
0.1076
0.0819
0.0948
0.0651
0.0676
0.1411
0.1009
0.0654
0.0938
0.0637
0.0579
0.0877
Sumber: Data Sekunder yang diolah Penulis.
Catatan: AER=Average Excess Return, SD = Standard Deviation, SR = Sharpe Ratio
Berdasarkan data diatas, nampak bahwa secara keseluruhan kinerja reksadana
saham pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia dengan menggunakan Sharpe Ratio
disimpulkan mengalami peningkatan kinerja atau portofolio reksadana yang dikelola
manajer investasi PT Bank Mandiri (persero) Tbk dinilai optimal dengan Sharpe Ratio
sebesar 0.0877 atau 8, 71 %. Kinerja reksadana saham yang paling tinggi dicapai oleh
produk reksadana Mandiri Investa Equitas Dinamis, dengan Sharpe Ratio sebesar 0,
14782 atau 14,782 %. Adapun kinerja terendah adalah produk Schroeder Dana Prestasi
Plus dengan Sharpe Ratio sebesar 0.05789 atau 5,789%.
Analisis The Total Economics Value Of The Mangrove
Forest Area In The Development Of Ecotourism In
Langsa City, Aceh
Glosains: Jurnal
Global Indonesia
Ira Aprilianti
, Sulaeman Rahman Nidar
dan Kurniawan Saefullah 38
Secara deskriptif dapat dilihat bahwa kinerja reksa dana saham pada masa pandemi
covid-19 mengalami peningkatan atau lebih optimal dibandingkan dengan masa sebelum
pandemi covid-19. Hal ini terlihat dari nilai Sharpe Ratio di masa pandemi sebesar 8,77
% yang lebih besar dari nilai Sharpe Ratio sebelum masa pandemi sebesar -20,57 %.
Apakah perbedaan ini cukup signifikan secara statistik? Analisis berikut mencoba
melakukan verifikasi perbedaan kinerja reksa dana saham di kedua periode tersebut
sekaligus menjawab pertanyaan kedua dari penelitian in i yaitu apakah terdapat perbedaan
yang signifikan kinerja reksa dana saham sebelum dan pada masa pandemi covid-19 di
Indonesia, khususnya reksa dana saham yang berada dalam kelolaan PT Bank Mandiri
(Persero), Tbk.
3. Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia sebelum dan pada masa
pandemi covid-19
Perbandingan kinerja reksa dana saham dilakukan dengan pengujian verifikatif
dengan menggunakan independent t-test. Independen t-test adalah salah satu metode
pengujian hipotesis dimana data yang digunakan bebas (tidak berpasangan), terdistribusi
normal, dan homogen (Jayanti, 2019). Jika asumsi dasar tidak terpenuhi maka pengujian
perbandingan dilakukan dengan menggunakan metode non parametrik yaitu dengan uji
Wilcoxon (Tanty, Bekti, & Rahayu, 2013). Pengujian normalitas menggunakan metode
Shapiro-wilk (n < 50). Tabel 5 berikut adalah hasil perhitungan hasil uji normalitas data
kinerja reksa dana saham LQ45 sebelum dan saat terjadinya wabah covid-19.
Tabel 5.
Hasil Uji Normalitas Data Kinerja Reksa Dana Saham Sebelum dan Sesudah Pandemi
Covid-19
Kinerja Reksa Dana Saham
p-value
Sebelum Pandemi Covid-19
0.261
Pada Masa Pandemi Covid-19
0.295
Sumber: Data Sekunder yang diolah Penulis
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,261
untuk data kinerja reksa dana saham sebelum terjadinya pandemi covid-19 dan sebesar
0,295 untuk data kinerja reksa dana saham pada masa pandemi covid-19. Kedua nilai
tersebut lebih besar daripada alpha (Asymp.Sig. > 0,05), sehingga dapat disimpulkan
bahwa data kinerja reksa dana saham sebelum dan pada masa pandemi covid-19
berdistribusi normal. Adapun untuk hasil pengujian homogenitas, Tabel 6 berikut adalah
hasil pengujiannya.
Tabel 6.
Hasil Uji Homogenitas Data Kinerja Reksa Dana Saham Sebelum dan Sesudah Pandemi
Covid-19
Kinerja Reksa Dana Saham
p-value
Sebelum Pandemi Covid-19
0.160
Pada Masa Pandemi Covid-19
Sumber: Data Sekunder yang diolah (α = 0.05)
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai p-value sebesar 0,160. Dikarenakan nilai
Vol. 3, No. 1, Januari 2022
p-ISSN 2798-4125; e-ISSN 2798-4311
39 glosains.greenpublisher.id
tersebut lebih besar daripada alpha (Asymp.Sig. > 0,05) atau 0,160 > 0,05, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa data kinerja reksa dana saham sebelum dan pada masa
pandemi covid-19 homogen (memiliki varian yang sama). Dikarenakan asumsi
normalitas dan homogenitas data terpenuhi maka pengujian selanjutnya dilakukan uji
perbandingan kinerja reksa dana saham sebelum dan pada masa pandemi covid-19
dengan menggunakan metode parametrik yaitu dengan menggunakan Independent t-test.
Tabel 7 berikut ini adalah hasil dari pengujian tersebut.
Tabel 7.
Perbandingan Kinerja Kinerja Reksa Dana Saham Sebelum dan Sesudah Pandemi Covid-
19 dengan Independent t-Test
Sebelum Covid-19
Pada masa Covid-
19
Mean
-0.205714964
0.087718452
Variance
0.001720305
0.000672452
Observations
19
19
Pooled Variance
0.001196379
Hypothesized Mean Difference
0
df
36
t Stat
-26.14791533
P(T<=t) one-tail
2.59931E-25
t Critical one-tail
1.688297714
P(T<=t) two-tail
5.19862E-25
t Critical two-tail
2.028094001
Sumber: Data Sekunder yang diolah (α = 0.05)
Berdasarkan Tabel 7 diatas, diketahui bahwa nilai p-value yang diperoleh adalah
sebesar 0,000 atau 2.599 x 10 -25 atau t-value sebesar -26.1479. Dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksa dana saham sebelum dan
pada saat pandemi covid-19 di Indonesia dengan menggunakan metode Sharpe. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi covid-19 memberikan dampak terhadap
terhadap kinerja reksa dana saham di Indonesia, khususnya reksa dana saham dalam
pengelolaan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Hasil ini sejalan dengan penelitian
terdahulu yang dilakukan Nurmasari (2020) yang menunjukkan kesimpulan bahwa
terdapat perbedaan signifikan pada harga saham sebelum dan sesudah diumumkannya
kasus pertama covid-19 di Indonesia.
Sekalipun beberapa reksadana saham di Indonesia secara umum mengalami
pelemahan, hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara keseluruhan reksadana saham
merupakan alternatif yang dinilai paling baik di pasar keuangan yang memberikan kinerja
positif di masa pandemi covid-19 (Darmawan, 2018). Sekalipun terdapat beberapa
portofolio reksadana saham yang melemah, namun demikian secara keseluruhan
Analisis The Total Economics Value Of The Mangrove
Forest Area In The Development Of Ecotourism In
Langsa City, Aceh
Glosains: Jurnal
Global Indonesia
Ira Aprilianti
, Sulaeman Rahman Nidar
dan Kurniawan Saefullah 40
reksadana saham LQ 45 yang berada dalam pengelolaan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
pada Bursa Efek Indonesia mengalami peningkatan kinerja di masa pandemi bahkan
dibandingkan dengan masa sebelum pandemi covid-19.
Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana saham mencatat kinerja rata-rata
yang paling buruk dengan terjadinya penurunan sebesar 24,40% disepanjang kuartal III-
2020. Sementara, secara bulanan di bulan September 2020 melemah 7,03%. Pelemahan
dipicu oleh penerapan kebijakan lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) yang merubah ekspektasi pelaku pasar (Firdaus, Listiyanto, Talattov, &
Taufikurahman, 2020). Di tengah kinerja IHSG yang melemah, ternyata masih ada
beberapa reksa dana saham yang mencatat kinerja melebihi kinerja rata-rata reksa dana
saham, khususnya bagi produk reksa dana saham yang berkinerja tinggi yang dipengaruhi
oleh pemilihan saham second liner yang tepat. Kondisi ini sangat penting untuk para
investor dalam menentukan pilihan investasinya yaitu dengan melihat reksadana yang
memiliki risiko paling rendah. Reksa dana sendiri memiliki empat produk, seperti reksa
dana saham, campuran, pendapatan tetap dan pasar uang (Fatra, 2014).
Kesimpulan
Makalah ini dapat menarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang
diperoleh. Kesimpulan pertama adalah bahwa Kinerja reksa dana saham LQ45 pada
Bursa Efek Indonesia yang dalam pengelolaan Manajer Investasi PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sebelum masa pandemi covid-19 dengan menggunakan metode Sharpe
secara umum bernilai negatif atau tidak optimum dengan rata-rata sharpe ratio sebesar -
0.2057 atau -20,57% yang berarti tingkat pengembalian investasi lebih kecil daripada
tingkat risikonya. Namun demikian, kinerja reksa dana saham LQ 45 pada Bursa Efek
Indonesia yang dalam pengelolaan Manajer Investasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
pada masa pandemi covid-19 dengan menggunakan metode Sharpe secara umum bernilai
positif atau mengalami keadaan optimum dimana tingkat pengembalian reksadana lebih
tinggi daripada tingkat risikonya. Nilai Sharpe Ratio pada masa pandemi covid-19
optimal dengan peningkatan kinerja keseluruhan sebesar 0.0877 atau 8,77 %.
Kesimpulan kedua dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
kinerja yang signifikan antara kinerja reksa dana saham sebelum dan pada saat pandemi
covid-19 dengan menggunakan metode Sharpe. Dengan kata lain, portofolio reksadana
saham pada masa pandemi lebih optimal dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.
Tingkat pengembalian investasi reksadana saham pada masa pandemi lebih tinggi
daripada tingkat risikonya dibandingkan pada masa sebelum pandemi covid-19. Hal ini
menunjukkan bahwa reksadana saham merupakan investasi yang memberikan
pengembalian investasi positif dimasa pandemi dibandingkan sebelum masa pandemi
covid-19.
Bibliography
Darmawan, Ahmad Ridho. (2018). Analisis perbandingan kinerja portofolio optimal
saham syariah sebelum dan sesudah pelemahan ekonomi Indonesia tahun 2015:
studi kasus pada Jakarta Islamic Index periode tahun 20142016. UIN Walisongo.
Fatra, Okky Surya. (2014). Analisis Perbandingan Kinerja Reksadana Konvensional
dengan Reksadana Syariah di Indonesia.
Firdaus, Ahmad Heri, Listiyanto, Eko, Talattov, Abra P. G., & Taufikurahman, M. Rizal.
(2020). Kajian Tengah Tahun INDEF 2020: Menata Arsitektur Ekonomi Pasca
Pandemi. INDEF.
Hendraswati, Apriari Dwi. (2020). Pengaruh Return On Asset (Roa), Price Book Value
(Pbv), Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Return Saham (Studi Kasus
Vol. 3, No. 1, Januari 2022
p-ISSN 2798-4125; e-ISSN 2798-4311
41 glosains.greenpublisher.id
Perusahaan Indeks Lq45 Periode 2015-2019). Universitas Teknokrat Indonesia.
Hing, Gouw Tjie. (2020). Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Harga Pasar Saham
Pada Perusahaan Tambang Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 1(1), 6585.
Jayanti, Silvie Dwi. (2019). Pengumuman Dividen Tunai terhadap Return Saham. Jurnal
Soshum Insentif, 5066.
Kurniasih, Augustina, & Johannes, Leonardo David Yuliandy. (2015). Analisis Variabel
Makroekonomi Terhadap Kinerja Reksadana Campuran. Jurnal Manajemen, 19(1),
136151.
Manurung, Daniel, & Subekti, Khalisah Visiana. (2021). Pengaruh Pandemi Covid-19
Terhadap Kinerja Harga Saham Telekomunikasi Yang Tercatat Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting Journal), 6(1),
1829.
Muslim, Anwar. (2018). Pengaruh Produk Domestik Bruto, Sertifikat Bank Indonesia
Syariah Dan Indeks Harga Saham Gabungan Terhadap Nilai Aktiva Bersih
Reksadana Syariah Di Indonesia.
Pipin, Handayani. (2021). Analisis Kinerja Reksa Dana Pasar Uang Syariah Dengan
Menggunakan Metode Sharpe Dan Treynor (Studi Pada Reksa Dana Pasar Uang
Syariah Yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2018-2020).
Lampung: UIN Raden Intan Lampung.
Purwanto, Purwanto, Sari, Ika Mustika, & Husna, Hanna Nurul. (2012). Implementasi
permainan monopoli fisika sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran
kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan prestasi belajar dan mengetahui profil
kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Jurnal Pengajaran MIPA, 17(1), 6976.
Rapini, Titi, Farida, Umi, & Putro, Rizki Listyono. (2021). Eksistensi Kinerja Reksadana
Syariah Pada Era New Normal. Jurnal Tabarru’: Islamic Banking and Finance,
4(2), 356368.
Tanty, Heruna, Bekti, Rokhana Dwi, & Rahayu, Anita. (2013). Metode Nonparametrik
Untuk Analissi Hubungan Perilaku dan Pengerahuan Masyarakat Tentang Kode
Plastik. Mat Stat, 13(2), 97104.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-
ShareAlike 4.0 International License.