Pelatihan Sosial Media Facebook Ads dan Instagram For
Business Dalam Meningkatkan Penjualan
Glosains: Jurnal
Global Indonesia
https://glosains.greenpublisher.id
significantly increase to 89.81 (Very Good). Thus it can be
concluded that the use of powtoon-based video animation media
can increase students' creativity in drawing illustrations.
Keywords: Media, Animation, Videos, Powtoons, Creativity,
Arts.
Pendahuluan
Dalam mencapai tujuan pembelajaran, media pembelajaran memegang peranan
yang primer. Apapun bisa digunakan sebagai mengirim informasi dari satu pengirim ke
penerima pesan lainnya untuk menarik minat siswa, menjaga perhatian mereka, dan
mempercepat pembelajaran dianggap sebagai ―media‖ (Sadiman & Rahardjo, 1993).
Refleksi peneliti mengungkapkan guru khususnya pada mata pelajaran Seni
Budaya kurang menggunakan media yang bervariasi sehingga menyebabkan kurangnya
kreativitas siswa di dalam kelas. Sarana dan prasarana di sekolah untuk pembelajaran
masih minim antara lain laboratorium, peralatan komputer, perpustakaan digital,
LCD/proyektor, jaringan internet, dll. Guru masih menggunakan media konvensional
berupa buku cetak dan LKS dalam pembelajaran. seni dan budaya, yang menurunkan
minat siswa. Media pembelajaran seni rupa yang diperlukan untuk proses pembelajaran
masih langka atau kurang memadai. Tidak banyak materi pembelajaran yang menarik
berdasarkan video animasi. Karena kurang menarik dan memiliki kualitas gambar (visual)
yang kurang baik, media pembelajaran yang beredar secara online dianggap kurang
menarik bagi siswa.
Temuan refleksi yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 13 Padang
mengungkapkan bahwa terdapat permasalahan dalam pembelajaran Seni Rupa yang
ditemui dari berbagai sudut pandang ketika dilakukannya pembelajaran seni budaya yang
oleh guru. Guru masih memanfaatkan media serta sarana tradisional yang berarti minat
dan kreativitas siswa belum berkembang dengan baik. Media guru terlalu monoton
sehingga siswa tidak memperhatikan atau berpikir kreatif. Kenyataan menunjukan bahwa
hasil belajar dan kreativitas seni budaya materi menggambar ilustrasi, siswa kelas VIII
SMP Negeri 13 Padang masih rendah. (Awrus, 2020) mengklaim demikian agar murid
dapat belajar dengan efektif di kelas secara mandiri, guru harus merancang kegiatan
pembelajaran yang baru.
Menurut (Asrori & Ali, 2006), sebagaimana dinyatakan dalam Pemikiran
konvergen mengacu pada pendekatan-pendekatan berbeda terhadap suatu masalah yang
menganggap jawaban cuman memiliki satu jawaban. Sebaliknya, pemikiran divergen
adalah kapasitas untuk beberapa solusi alternatif untuk suatu masalah. Bahwa orang
kreatif memiliki cara berpikir yang lebih divergen daripada yang konvergen terkait
dengan kreativitas. Indikator rendahnya kreativitas siswa kelas VIII di SMP Negeri 13
Padang adalah murid tidak terlibat aktif dalam pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu
yang rendah, kurang percaya kepada diri sendiri, memiliki kemandirian yang rendah, dan
takut untuk menyatakan pendapat. Peserta didik hanya memperhatikan penjelasan tanpa
adanya minat untuk bertanya mengenai materi yang dijelaskan. Peserta didik tidak
percaya diri dan ragu dalam menanggapi persoalan yang berkaitan dengan materi yang
diajarkan. Dengan rendahnya kreativitas tersebut berkaitan langsung dengan rendahnya
ketuntasan nilai siswa pada pembelajaran seni rupa seperti pada tabel 1 dibawah.