Vol. 1, No. 2, Juli 2020
p-ISSN 2798-4125; e-ISSN 2798-4311
85 glosains.greenpublisher.id
mengaplikasikan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang didalamnya
mempunyai tujuh komponen, yaitu :
konstruktivisme (Contructivism),
menemukan (Inquiri),
bertanya (Questioning),
masyarakat belajar (Learning Community),
pemodelan (Modelling), refleksi (Reflection) dan
penilaian yang sebenarnya (Authentic Assessment).
Pembelajaran di luar kelas memberikan banyak pengalaman baru. Pengalaman baru
tersebut misalnya, belajar sambil bekerja, bekerja untuk menyelesaikan tugas secara
berkelompok, suasana di luar kelas lebih santai, menarik dan tidak membosankan serta
siswa berani bertanya, menjawab dan adu argumentasi ketika berdiskusi di luar kelas.
Siswa akan belajar lebih baik jika lingkungan yang diciptakan secara alamiah. Belajar akan
lebih bermakna jika siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, bukan
mengetahuinya. Bila pembelajaran di luar kelas di halaman sekolah diterapkan dengan
benar, diharapkan siswa akan terlatih untuk dapat menghubungkan apa yang diperoleh di
kehidupan nyata yang ada di lingkungannya dengan di dalam kelas.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian, analisa data dan pengujian hipotesis yang telah penulis
laksanakan terhadap siswa Kelas V SD Negeri Ajung 01 Kecamatan Kalisat, dapat diambil
kesimpulan bahwa Pembelajaran PKN luar kelas di luar kelas atau di halaman sekolah
pada pembelajaran PKN mampu meningkatkan hasil belajar siswa Materi mengenal fungsi
pancasila sebagai perekat persatuan bangsa, dengan peningkatan rata-rata nilai sebagai
berikut nilai aspek Pengetahuan pada siklus I, II dan III berturut-turut sebesar 71,67; 77,37
dan 79,07. Serta aspek Keterampilan sebesar 66,42; 75,40 dan 79,95. Juga adanya
Peningkatan Prosentase Ketuntasan, Prosentase Ketuntasan aspek Pengetahuan pada siklus
I, II dan III berturut-turut sebesar 70,00%; 76,67% dan 90,00%, serta Prosentase
Ketuntasan aspek Keterampilan sebesar 56,67%; 76,67% dan 96,67%.
Bibliografi
Dewi, Ni Ayu Krisna, Zukhri, Anjuman, & Dunia, I. Ketut. (2014). Analisis faktor-faktor
penyebab anak putus sekolah usia pendidikan dasar di Kecamatan Gerokgak tahun
2012/2013. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 4(1).
Faizah, Silviana Nur, & Khairiyah, Ummu. (2019). EFEKTIVITAS MEDIA
MINIDIORAMA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. Prosiding Seminar
Nasional LP3M, 1, 249–252. Jakarta.
Fatmawati, Rahma, & Rozin, Muchammad. (2018). Peningkatan Minat Belajar Siswa
dengan Menggunakan Metode Ceramah Interaktif. Journal Focus Action of Research
Mathematic (Factor M), 1(1).
Inah, Ety Nur. (2015). Peran komunikasi dalam interaksi guru dan siswa. Al-TA’DIB:
Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 8(2), 150–167.
Irawati, Isrohli. (2012). CTL dalam Pembelajaran Ilmu Sosial sebagai Pendukung
Pendidikan Karakter di Indonesia. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 9(2).
Jannah, Fathul. (2015). Implementasi Model Pembelajaran Kontekstual dalam
Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar. -, 1(2), 19–24.
Junaidi, Herman. (2016). Strategi Pembelajaran PAI dengan Metode Outing Class untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Plalangan 01 Kalisat Tahun
Pelajaran 2015-2016. Jawa Timur: IAIN JEMBER.