Vol. 2, No. 2, Juli 2021
p-ISSN 2798-4125 ; e-ISSN 2798-4311
glosains.greenpublisher.id
66
PENGARUH METODE RESITASI DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL
BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP BAKTI IBU II
PALEMBANG
Mukhlas
Universitas Tridinanti Palembang, Indonesia
E-mail: mukhlasbastamy@gmail.com
Diterima:
5 Mei 2021
Direvisi:
11 Juni 2021
Disetujui:
10 Juli 2021
Abstrak
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang mempunyai pengaruh
besar terhadap pembentukan intelektual manusia, baik sebagai
makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial dalam
beragam interaksinya. Penelitian yang digunakan adalah
penelitian lapangan bersifat kuantitatif dengan menggunakan
metode eksperimen (Experiment Design). Tujuan penelitian ini
adalah untuk meneliti dampak metode mengaji terhadap
motivasi, motivasi terhadap hasil pembelajaran, metode mengaji
terhadap hasil pembelajaran serta metode dan motivasi bacaan
secara keseluruhan terhadap hasil pembelajaran. Metode analisis
hipotesis yang digunakan untuk penelitian ini adalah beberapa
regresi linier dan korelasi. Analisis deskriptif dirangkum bahwa
berdasarkan metode pembacaan tes korelasi terhadap motivasi,
diperoleh nilai sig 0.000 kurang dari 0,05 yang berarti bahwa
metode pengajian memiliki dampak positif pada motivasi, tes
regresi linier berlipat ganda atau hasil tes t dalam nilai sig pada
0.000<0.05 menjelaskan bahwa metode pengajian juga
berdampak pada hasil pembelajaran, sementara dampak motivasi
terhadap hasil studi diuji oleh kombinasi uji-t dengan nilai
manggung 0.034<0.05 dan signifikansi regresi linier ganda atau
pengujian F dengan nilai sig pada 0.000<0,05 yang berarti
bahwa metode pengajian dan motivasi bersama-sama berdampak
pada hasil penelitian, dengan persentase 57,5% dan 42,5% yang
dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata kunci: Metode mengaji, Motivasi, Hasil belajar
Abstract
Education is an activity that has a great influence on the
intellectual formation of human beings, both as individual beings
and as social beings in various interactions. The research used
is quantitative field research using experimental methods
(Experiment Design), The purpose of this study is to examine the
impact of the teaching method on motivation, motivation on
learning outcomes, the method of recitation of the learning
outcomes as well as the overall reading method and motivation
on the learning outcomes. The hypothetical analysis methods
used for this study are several linear regressions and
correlations. Descriptive analysis summarized that based on the
method of reading the correlation test to motivation, obtained a
sig value of 0.000 less than 0.05 which means that the method of
study has a positive impact on motivation, linear regression test
doubled or t test result in sig value at 0.000<0.05 explained that
Pengaruh Metode Resitasi dan Motivasi Terhadap Hasil Glosains: Jurnal
Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Bakti Ibu II Global Indonesia
Palembang
Mukhlas
67
the study method also has an impact on the learning outcomes,
while the impact of motivation on the results of the study was
tested by a combination of t-test with a gig value of 0.034<0.05
and the significance of double linear regression or F testing with
a sig score of 0.000<0.05 which means that the study method
and motivation together had an impact on the results of the
study, with a percentage of 57.5% and 42.5% influenced by other
variables.
Keywords: Recitation method, Motivation, Learning result
Pendahuluan
Menghadapi kecenderungan perubahan zaman, peningkatan motivasi dan hasil
belajar peserta didik mutlak diperlukan (Mustafida, 2013), baik sebagai makhluk individu
maupun sebagai makhluk sosial dalam beragam interaksinya (Santoso, 2017). Oleh
karena itu, pendidikan dipandang sebagai sesuatu yang continuum harus dilaksanakan
dengan efektif (Arribathi & Mitrohardjono, 2020). Hal ini dimaksudkan agar tujuan
pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan umat dapat diwujudnyatakan dalam realitas
(Mustapa, 2017).
Menghadapi kecenderungan perubahan zaman, peningkatan motivasi dan hasil
belajar peserta didik mutlak diperlukan (Tjandra, 2020). Dikatakan demikian karena
motivasi merupakan penunjang dari hasil yang bermutu (Kartika et al., 2017) dan hasil
belajar yang bermutu menjadi salah satu indikator bagi pencapaian tujuan pendidikan
(Adawiyah, 2019). Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam
belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah peserta didik (Rasmara, 2013) yang tidak
memiliki dorongan belajar sehingga hasil belajar menjadi rendah (Hanggara &
Wajubaidah, 2016). Salah satunya disebabkan guru mengajar menggunakan metode
ceramah dan materi pelajaran tidak disampaikan secara kronologis (Siregar, 2012).
Menurut observasi awal yang telah dilakukan di SMP Bakti Ibu II diperoleh data
secara umum bahwa SMP Bakti Ibu II memiliki 12 ruangan kelas yang terdiri dari 5
ruangan kelas 7, 4 ruangan kelas 8, dan 3 ruangan kelas 9. Mayoritas siswa dari keluarga
menengah kebawah dengan persentase 75 persen dari kalangan petani dan buruh. Oleh
sebab itu pihak sekolah tidak mewajibkan siswa membeli buku paket. Metode
pembelajaran yang digunakan di SMP Bakti Ibu II Palembang masih terfokus pada
aktivitas guru yang aktif menyampaikan dengan metode ceramah dan hapalan.
Berdasarkan daftar nilai diketahui persentase siswa yang mengikuti remedial
paling banyak adalah kelas VIII dengan besar persentase 45 % . Dari faktor-faktor
tersebut kebanyakan siswa kurang aktif dalam memahami materi pembelajaran dan
mengalami penurunan motivasi belajar, disebabkan faktor ekonomi yang melibatkan
siswa harus berperan dalam membantu ekonomi keluarga, ketiadaan buku paket yang
seharusnya menunjang pemahaman, bahkan siswa diwajibkan mencatat disetiap jam
pembelajaran. Pembelajaran yang monoton dari waktu ke waktu (Dewi et al., 2017), guru
yang bersifat otoriter dan kurang bersahabat dengan siswa (Syaiful, 2019), sehingga siswa
merasa bosan dan kurang motivasi belajar (Pambudi et al., 2018).
Ketidakmampuan peserta didik memahami materi pelajaran yang diberikan
disebabkan berbagai faktor (Waskitoningtyas, 2016), salah satu di antaranya adalah faktor
metodologis. Oleh karena itu, dalam mengajarkan mata pelajaran kepada siswa, guru
dituntut untuk mampu memilih (Zulhartati, 2011) dan menerapkan metode yang tepat
sesuai dengan kondisi peserta didik. Itu berarti bahwa metode mengajar berfungsi
sebagai salah satu komponen penting dalam proses pengajaran. Oleh karena itu
penulis mencoba membahas metode resitasi (penugasan) dalam penelitian ini,
Vol. 2, No. 2, Juli 2021
p-ISSN 2798-4125 ; e-ISSN 2798-4311
glosains.greenpublisher.id
68
dikarenakan metode resitasi dianggap sesuai dengan kondisi siswa yang tidak
memiliki buku paket, dan kesibukan dalam membantu ekonomi keluarga.
Dengan metode resitasi diharapkan siswa mampu merekam materi dengan baik
dan memperoleh pemahaman, sehingga akan meningkatkan motivasi belajar
siswa dan hasil belajar.
Penelitian terdahulu yang pernah membahas metode resitasi adalah
penelitian Kardinal pada tahun 2009 dengan penelitian yang bejudul “Pengaruh
Penerapan Metode Resitasi di Perpustakaan dan Warung Internet Sekolah terhadap
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Di universitas Sriwijaya, Program Pascasarjana,
program studi Teknologi Pendidikan dan jurnal penelitian saudara I Wayan Laba tahun
2011 dengan penelitian berjudul “Pengaruh Metode Resitasi Tugas dan Motivasi
Berprestasi terhadap Hasil Belajar Matematika di SMA Negeri 1 Manggis”. Tesis
pertama dengan objek penelitian di perpustakaan dan warung internet dengan metode
penelitian kualitatif sedangkan tesis kedua dengan objek penelitian adalah SMA Negeri
Manggis dengan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi sederhana.
Sedangkan penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis
regresi linier berganda.Hasil penelitian tersebut berkesimpulan bahwa metode resitasi dan
motivasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan alasan-alasan di atas,
maka peneliti memfokukan untuk meneliti tentang pengaruh penerapan metode resitasi
(penugasan) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar berupa tugas belajar membuat
resume sebelum proses pembelajaran di kelas. Untuk menganalisa pengaruh motode
resitasi terhadap motivasi belajar dan untuk menganalisa pengaruh motivasi terhadap
hasil serta menganalisa pengaruh penerapan metode resitasi dan menganalisa pengaruh
secara bersama-sama penerapan metode resitasi dan motivasi terhadap hasil belajar pada
pembelajaran Pai di SMP Bakti Ibu II Palembang
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti dampak metode mengaji terhadap
motivasi, motivasi terhadap hasil pembelajaran, metode mengaji terhadap hasil
pembelajaran serta metode dan motivasi bacaan secara keseluruhan terhadap hasil
pembelajaran. Manfaat penelitian yaitu sebagai kontribusi pemikiran dalam
memaksimalkan pembelajaran PAI pada SMP Bakti Ibu II Palembang,dan sebagai
literatur bagi pemerhati pendidikan Islam pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta perbandingan terhadap beberapa informasi tentang metode resitasi PAI. Sedangkan
secara praktis, diharapkan menambah khazanah kepustakaan mengenai metode resitasi
dan menjadi rekomendasi kepada pemerintah untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan
pendidikan Islam di tengah perubahan, khususnya di kota Palembang.
.
Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan bersifat kuantitatif dengan
menggunakan metode eksperimen (Experiment Design). Menurut Suryabrata, tujuan
eksperimen adalah untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan cara menggunakan
satu atau lebih. Eksperimen atau percobaan ini dilakukan melalui penerapan metode
resitasi motivasi dan hasil belajar siswa.
Untuk mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini ada beberapa
teknik yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, tes hasil belajar, teknik
dokumentasi dan teknik kuisioner/angket.
Hasil dan Pembahasan
Uji linieritas dapat diperlukan untuk mengetahui linier tidaknya hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat. Keriteria pengujian linieritas adalah jika nilai
Pengaruh Metode Resitasi dan Motivasi Terhadap Hasil Glosains: Jurnal
Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Bakti Ibu II Global Indonesia
Palembang
Mukhlas
69
signifikansi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas dilihat berikut ini:
Tabel 1. Uji Linieritas
No
Variabel
Keterangan
1
X1 Y
Linier
2
X2 Y
Tidak Linier
3
X1 X2
Linier
Berdasarkan nilai signifikansi diperoleh nilai sgnifikansi dari 0,099, 0,381, lebih
besar dari 0,05 yang artinya terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel X1
dan Y, serta X1 dan X2 sedangkan hubungan antara X2 dan Y diperoleh 0,020 yang
berarti tidak linier.
A. Uji Autokorelasi
Berdasarkan hasil SPSS 22 diketahui nilai DW 1,905, selanjutnya nilai ini
akan kita bandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%, jumlah sampel 41 dan
jumlah variabel independen 2 (K=2)=2.41, maka diperoleh 1,603.Nilai DW 1,905
lebih besar t tabel yaitu 1.603, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
autokorelasi.
B. Uji Heterokedaktisitas
Hasil uji heterokodeksitas dengan bantuan SPSS. 22 dapat dilihat pada gambar
di bawah ini:
Gambar 1. Hasil Uji Heterokedaktisitas
Berdasarkan hasil di atas, terlihat bahwa titik-titik di atas menyebar dan tidak
membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas.
C. Uji Multikolenieritas
Berdasarkan hasil SPSS diperoleh nilai VIF 1.657 dan nilai tolerance 0.604.
berdasarkan nilai di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolenieritas.
D. Uji korelasional
Tabel 2. Hasil Belajar, Metode Resitasi dan Motivasi
Hasil Belajar
Metode Resitasi
Motivasi
1.000
.646
.769
.646
1.000
.630
.769
.630
1.000
.
.000
.000
.000
.
.000
.000
.000
.
Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi dari output (diukur dari
probabilitas) menghasilkan angka 0,000 atau praktis 0. Oleh karena probabilitas jauh di
bawah 0,05 , maka korelasi diantara variabel sangat nyata.
Vol. 2, No. 2, Juli 2021
p-ISSN 2798-4125 ; e-ISSN 2798-4311
glosains.greenpublisher.id
70
E. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat
kepercayaan yang digunakan adalah 0,05.
Tabel 3. Hasil uji Anova
33.032 000
Dari tabel 4.30 diperoleh nilai F hitung 33.032 dengan nilai Probabilitas
(sig)=0,000. Nilai sig lebih kecil dari 0,05 atau 0,000 < 0,05.
Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien Regresi T
Si
g
Konstanta
0.360
0.33
0.974
Metode Resitasi
0.430
2.119
0.041
Motivasi Belajar
0.807
4.262
0.000
R
2
= 0.635
Berdasarkan Tabel 4.29 diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut: Y = 0,360 + 0,430X1 + 0,807X
2
+
e
a) a = 0,360 nilai konstanta positif (0,360) dapat diartikan bahwa pengaruh positif
variabel independen (metode resitasi dan motivasi). Bila pengaruh variabel
independen naik atau berpengaruh dalam satu satuan, maka variabel hasil belajar
akan naik
b) bi = 0,430, menyatakan bahwa jika metode resitasi bertambah sebesar 1 poin,
maka motivasi belajar siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,430. Dengan
asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai hasil pembelajaran siswa.
c) b
2
= 0,807, menyatakan bahwa jika penambahan motivasi belajar sebesar 1 poin,
maka hasil belajar siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,807. Dengan
asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai metode resitasi.
Hipotesis I : Dari analisis korelasional diketahui bahwa nilai signifikansi dari
variabel metode resitasi dengan motivasi belajar adalah p value 0.000 < 0,05 pada alpha
5% sehingga dapat dikatakan bahwa metode resitasi ada pengaruh terhadap motivasi
siswa.
Hipotesis II : Dari analisis regresi berganda diketahui bahwa nilai signifikansi regresi
dari variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar adalah p value = 0,041 pada alpha 5%
sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh antara motivasi belajar terhadap hasil
belajar.
Hipotesis III : Dari analisis regresi berganda diketahui bahwa nilai signifikansi regresi
dari variabel metode resitasi terhadap hasil belajar adalah p value =0.000 < 0,05 pada
alpha 5% sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh antara metode resitasi terhadap
hasil belajar.
Hipotesis IV : Dari analisis regresi berganda diketahui bahwa nilai signifikansi regresi
dari variabel metode resitasi, dan motivasi terhadap hasil belajar adalah p value =0.000 <
0,05 pada alpha 5% sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh bersama antara
variabel metode resitasi, dan motivasi terhadap hasil belajar.
F Sig
Pengaruh Metode Resitasi dan Motivasi Terhadap Hasil Glosains: Jurnal
Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Bakti Ibu II Global Indonesia
Palembang
Mukhlas
71
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka kesimpulan yang dapat
dikemukakan yaitu penerapan metode resitasi yang maksimal akan semakin tinggi
motivasi belajar siswa. Sebaliknya semakin tidak maksimal dalam penerapan metode
resitasi, maka semakin rendah pula motivasi belajar siswa dan semakin tinggi motivasi
belajar akan semakin tinggi hasil belajar siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah
motivasi belajar akan semakin rendah hasil belajar siswa. Semakin maksimal dalam
menerapkan metode resitasi akan semakin tinggi hasil belajar siswa, demikian pula
sebaliknya semakin tidak maksimal dalam menerapkan metode resitasi akan semakin
rendah hasil belajar siswa. Hal ini berarti metode resitasi dan motivasi belajar siswa
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan
kombinasi metode resitasi dan motivasi belajar akan diikuti peningkatan hasil belajar
siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel metode resitasi dan
motivasi belajar akan diikuti penurunan akan hasil belajar siswa. Sedangkan koefisien
determinasi yang diperoleh sebesar 0,635, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh
yang diberikan oleh kombinasi variabel metode resitasi dan motivasi belajar terhadap
hasil belajar siswa adalah sebesar 63,5% sedangkan 36,5% dipengaruhi oleh variabel lain
Bibliografi
Adawiyah, R. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Mahasiswa
Melalui Kompetensi Profesional Dosen dan Minat Belajar Mahasiswa. Andragogi:
Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 131148.
Arribathi, A. H., & Mitrohardjono, M. (2020). Penerapan Manajemen Pendidikan Islam
(Mpi) Menuju Sekolah Efektif. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 3(1, January),
3554.
Dewi, T. L., Kurnia, D., & Panjaitan, R. L. (2017). Penggunaan media permainan ular
tangga pada pembelajaran PIPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
pembagian wilayah waktu di Indonesia. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 20912100.
Hanggara, Y., & Wajubaidah, W. (2016). Eksperimentasi Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Stad Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari
Motivasi Belajar Siswa Kelas Vii Smpn 50 Batam Tahun Pelajaran 2015/2016.
PYTHAGORAS: Journal of the Mathematics Education Study Program, 5(2).
Kartika, N. M. D., Margunayasa, I. G., & Wibawa, I. M. C. (2017). Pengaruh model
pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan peta pikiran dan motivasi berprestasi
terhadap hasil belajar IPA. MIMBAR PGSD Undiksha, 5(2).
Mustafida, F. (2013). Kajian Media Pembelajaran Berdasarkan Kecenderungan Gaya
Belajar Peserta Didik SD/MI. Madrasah: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran
Dasar, 6(1), 20.
Mustapa, L. (2017). Pembaruan Pendidikan Islam: Studi atas Teologi Sosial Pemikiran
KH Ahmad Dahlan. Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam Dan
Interdisipliner, 2(1), 90111.
Pambudi, B., Efendi, R. B., Novianti, L. A., Novitasari, D., & Ngazizah, N. (2018).
Pengembangan alat peraga IPA dari barang bekas untuk meningkatkan motivasi
belajar dan pemahaman siswa sekolah dasar. Indonesian Journal of Primary
Education, 2(2), 2833.
Rasmara, R. (2013). Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran
Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SDN 01 Plumbon Kecamatan
Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012/2013. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Vol. 2, No. 2, Juli 2021
p-ISSN 2798-4125 ; e-ISSN 2798-4311
glosains.greenpublisher.id
72
Santoso, M. B. (2017). Mengurai Konsep Dasar Manusia Sebagai Individu Melalui Relasi
Sosial Yang Dibangunnya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 4(1), 104109.
Siregar, T. A. (2012). Meningkatkan Motivasi Belajar IPA dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) pada Kelas VI SD Negeri
106162 Medan Estate Ta 2011/2012. UNIMED.
Syaiful, B. (2019). Metode Pembelajaran PKN Problem Base Learning (PBL) dan
Metode Student Facilitator and Explaining (SFAE) Terhadap Aktifitas Belajar
Siswa di Sekolah. SOSIOEDUKASI: JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN
SOSIAL, 8(1), 3850.
Tjandra, D. S. (2020). Impelementasi pembelajaran pendidikan agama Kristen di abad 21.
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 110.
Waskitoningtyas, R. S. (2016). Analisis kesulitan belajar matematika siswa kelas v
sekolah dasar kota balikpapan pada materi satuan waktu tahun ajaran 2015/2016.
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 5(1), 2432.
Zulhartati, S. (2011). Pembelajaran kooperatif model STAD pada mata pelajaran IPS.
Guru Membangun, 26(2).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.