glosains.greenpublisher.id
60
Vol. 2, No. 2, Juli 2021
p-ISSN 2798-4125 ; e-ISSN 2798-4311
RUMAH SAKIT UMUM TYPE C DENGAN PENDEKATAN HEALING
ENVIRONMENT DAMPAK PANDEMI COVID-19 DI BINJAI
Miladini Prastiwi
Universitas Kristen Indonesia
Diterima:
15 Mei 2021
Direvisi:
27 Juni 2021
Disetujui:
10 Juli 2021
Abstrak
Kesehatan merupakan bagian penting bagi semua orang untuk
menjalankan aktivitasnya, seperti bekerja, belajar dan bermain.
Tujuan penelitian yaitu menerapkan konsep healing environment
pada sistem pengobatan RSU Bidadari, usulan perbaikan interior
ruang rawat inap agar tercapainya konsep healing environment
dan mewujudkan rancangan RSU Bidadari di Binjai dengan
mendukung usaha penyembuhan pasien yang cepat dengan
pendekatan healing enviroment pada ruang rawat inap. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
psikometri. Hasil analisa penulis berdasarkan studi teoritis
terhadap penerapan elemen pencahayaan memiliki kesesuaian
dengan apa yang dirasakan pasien ketika berhadapan dengan
elemen cahaya dalam ruang rawat inap ini. Para pasien merasa
pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruangan ini cukup
nyaman bagi mata mereka. Di sisi lain, mereka merasa tidak
nyaman akan penerapan pencahayaan buatan dalam ruang rawat
inap ini.
Kata kunci: Rumah Sakit, Healing environment, Covid-19
Abstract
Health is an important part for everyone to carry out their
activities, such as work, study and play. The purpose of the
research was to apply the concept of healing environment in the
treatment system of Bidadari Hospital, proposed improvement of
the interior of the inpatient room in order to achieve the concept
of healing environment and realize the design of Bidadari
Hospital in Binjai by supporting the efforts of rapid patient
healing with a healing enviroment approach in the inpatient
room. This study uses qualitative methods with psychometric
approaches. The authors' analysis based on theoretical studies
on the application of lighting elements is in accordance with
what the patient feels when dealing with the light elements in this
inpatient room. The patients felt the natural light that entered the
room was comfortable enough for their eyes. On the other hand,
they feel uncomfortable about the application of artificial
lighting in this inpatient room.
Keywords: Hospital, Healing environment, Covid-19
Pendahuluan
Kesehatan merupakan bagian penting bagi semua orang (Arsyendi, 2020) untuk
menjalankan aktivitasnya, seperti bekerja, belajar dan bermain (Ariston & Frahasini,
2018). Karena itu, penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas sangat
diperlukan (Novita, Rochma Harani, & Indrosaptono, 2016) untuk memberikan
Miladini Prastiwi
61
Rumah Sakit Umum Type C dengan Pendekatan Healing Glosains: Jurnal
Environment Dampak Pandemi Covid-19 di Binjai
Global Indonesia
pelayanan yang baik bagi masyarakat (Nasution, 2016). Salah satu pelayanan kesehatan
yang harus disediakan untuk menunjang kesehatan masyarakat adalah rumah sakit
(Fajrianti & Muhtadi, 2017). Menurut UU RI No. 44 Tahun 2009, rumah sakit merupakan
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
(Mubin, Anggraeni, & Vinarti, 2012) secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Rembet, Mulyadi, & Malara, 2015). Salah satu
penyakit yang cukup banyak ditakuti oleh masyarakat saat ini ialah penyakit Covid-19
(Situmeang, 2020).
Covid-19 pada tahun 2019 telah menjadi pandemi global semenjak diumumkan
oleh World Health Organization pada tanggal 11 Maret 2020 dan juga telah dinyatakan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana melalui Keputusan nomor 9 A Tahun
2020 diperpanjang melalui Keputusan nomor 13 A tahun 2020 sebagai Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Covid-19 di Indonesia. Pandemi
Covid-19, telah mengubah manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang
lain (Muslih, 2020). Pandemi psikologi lebih diartikan bagaimana penyakit yang
menyebar secara cepat (Zahra, 2021) dan luas memberikan dampak psikologis yang
signifikan pada manusia (Agung, 2020). Ada tiga elemen dalam pandemi, yaitu elemen
yang menyebabkan infeksi (virus, bakteri) (Zalukhu, 2021), host (manusia) yang
berkaitan dengan faktor psikologis dalam mengatasi ancaman penyakit tersebut
(Wahyuni, 2015). Ketiga elemen tersebut saling berinteraksi saling memengaruhi dalam
situasi pandemi (Utami, 2020). Psikologi pandemi telah mengubah psikologis manusia
dalam memahami diri dan relasi sosial (Susilarini, 2020). Teori Robert M. Kaplan, James
F. Sallis. Jr, Thomas L. Patterson dalam bukunya Health and Human Behavior (1993)
menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam proses kesembuhan,
yakni faktor lingkungan (40%), faktor medis (10%), faktor genetis (20%) dan faktor
lainnya (10%) (Munggarsari, 2017). Dapat dilihat dari teori di atas bahwa faktor
lingkungan, yang akan berdampak pada psikologis manusia (Hadiono, 2018), merupakan
faktor yang paling berpengaruh dalam proses penyembuhan dibandingkan dengan faktor
medis (Restiyono, 2016). Maka dari itu, diperlukan suatu pendekatan yang tepat dalam
perancangan rumah singgah ini. Pendekatan healing environment adalah suatu konsep
tentang keadaan lingkungan yang dapat mengurangi tingkat stres, tingkat kekhawatiran
pasien terhadap kondisi yang sedang mereka alami.
Menurut Dijkstra dalam Jurnal Understanding Healing environments: Effects of
Physical Environmental Stimuli on Patiens Effects of Health and Well-Being, Healing
environment adalah lingkungan fisik fasilitas kesehatan yang dapat mempercepat waktu
pemulihan kesehatan pasien atau mempercepat proses adaptasi pasien dari kondisi kronis
serta akut dengan melibatkan efek psikologis pasien di dalamnya. Penerapan konsep
healing environment pada lingkungan perawatan akan tampak pada kondisi akhir
kesehatan pasien, yaitu pengurangan waktu rawat, pengurangan biaya pengobatan,
pengurangan rasa sakit, pengurangan stres atau perasaan tertekan, memberikan suasana
hati yang positif, membangkitkan semangat, serta meningkatkan pengharapan pasien akan
lingkungan.
RSU Bidadari, Binjai merukan salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19
berdasarkan surat edaran Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/I/3167/2020. Penerapan konsep healing environment pada perancangan
bangunan RSU Bidadari, Binjai diharapkan mampu memberikan sebuah bangunan yang
tanggap dan peduli terhadap kenyamanan, perkembangan dan penyembuhan pasien
terutama dalam hal psikis. Konsep healing environment ini memiliki beberapa manfaat di
antaranya bangunan lebih tahan lama, hemat energi, perawatan bangunan lebih minimal,
lebih nyaman ditinggali, serta lebih sehat bagi penghuni. Konsep healing environment
Rumah Sakit Umum Type C dengan Pendekatan Healing Glosains: Jurnal
Environment Dampak Pandemi Covid-19 di Binjai
Global Indonesia
glosains.greenpublisher.id
62
memberi kontribusi terhadap masalah lingkungan khususnya pemanasan global. Apalagi
bangunan adalah penghasil terbesar lebih dari 30% emisi global karbon dioksida sebagai
salah satu penyebab pemanasan global. Tujuan penelitian yaitu menerapkan konsep
healing environment pada sistem pengobatan RSU Bidadari, usulan perbaikan interior
ruang rawat inap agar tercapainya konsep healing environment dan mewujudkan
rancangan RSU Bidadari di Binjai dengan mendukung usaha penyembuhan pasien yang
cepat dengan pendekatan healing enviroment pada ruang rawat inap.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan bagi pihak
managemen/pengelola rumah sakit guna untuk meningkatkan jumlah kesembuhan pada
rumah sakit tersebut akibat penggunaan konsep healing environment. Bagi
manajemen/pengelola rumah sakit diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan
untuk perbaikan tahapan selanjutnya yang menjadi rumah sakit berkelanjutan para
pegawai dan pasien yang di dalamnya dapat bekerja lebih aman, nyaman, sehat, selamat
dan mudah. Manfaat bagi keluarga pasien diharapkan dari hasil penelitian ini dapat
memberikan kenyamanan dalam menjaga dan mengunjungi pasien yang sedang
melakukan perawatan dan untuk menjadikan contoh penggunaan konsep healing
environment bagi rumah sakit pemerintah dan swasta.
Metode Penelitian
Penelitian mengenai relasi penerapan elemen interior healing environment pada
ruang rawat inap dalam mereduksi stres psikis yang dialami pasien merupakan penelitian
kualitatif dengan pendekatan psikometri. Pada penelitian ini, obyek pengukurannyaadalah
perilaku stres yang dialami oleh pasien ketika berada di dalam ruang rawat inap,
sedangkan parameter pengukurannya adalah elemen-elemen visual healing environment
yang meliputi sirkulasi, pencahayaan, warnai, elemen-elemen pendukung interior iseperti
elemen alam, posisi fasilitas interaksi social dan posisi fasilitas televisi.
Metode kualitatif digunakan pada penelitian ini karena dinilai mampu menganalisa
realitas psikologi yang terjalin antara ruang sebagai lingkungan binaan dengan manusia
sebagai penggunanya secara lebih mendalami. Penelitian ini memerlukan tiga buah jenis
data yaitu data teoritis yang didapatkan dari studi literatur, data visual yang di dapatkan
dari observasi penulis pada kondisi lapangan, serta data psikometri yang merupakan
gambaran penilaian pasien terhadap kondisi fisik lingkungan perawatan yang di dapatkan
penulis dari hasil kuesioner. Data literatur pada penelitian ini difokuskan pada kriteria
ideal healing environment. Pada tahap analisis, data literatur dibandingkan dengan data
visual sehingga di dapatkan gambaran keidealan penerapan elemen healing environment
pada ruang rawat inap RSU Bidadari. Hasil data tersebut akan dibandingkan dengan data
psikometri yang sebelumnya telah diolah dengan perhitungan statistika secara sederhana
sehingga didapatkan penilaian terhadap kenyamanan yang dirasakan oleh pasien secara
psikis terutama berkaitan dengan kemampuan elemen-elemen tersebut mereduksi stres
pasien. Data diperoleh berdasarkan tiga proses studi, yaitu studi pustaka, studi presedern
dan studi lapangan. Data yang didapat akan di proses melalui beberapa tahap yaitu tahap
analisis, tahap sintesis dan tahap kesimpulan. Penulis membuat tiga buah alternatif desain
yang sesuai dengan konsep healing environment. Penulis kemudian memilih satu desain
terbaik yang dirasa paling sesuai dengan konsep healing environment. Desain terpilih ini
kemudian direvisi agar semakin sesuai dengan tema yang diterapkan, keinginan staf,
harapan pasien dan standar rumah sakit yang benar
Hasil dan Pembahasan
Rumah sakit hanya sebagai tempat pengobatan dan penyembuhan terhadap
penyakit. Pada penelitian ini elemen-elemen healing environment yang akan dibahas
Rumah Sakit Umum Type C dengan Pendekatan Healing Glosains: Jurnal
Environment Dampak Pandemi Covid-19 di Binjai
Global Indonesia
Miladini Prastiwi
63
antara lain elemen sirkulasi, elemen pencahayaan, elemen warna, elemen alam, posisi
fasilitas interaksi sosial, serta posisi fasilitas televisi. Sirkulasi berkaitan dengan
kenyamanan ruang gerak. Sumber pencahayaan terdiri dari pencahayaan alami dan
buatan . Pencahayaan alami didapatkan dari cahaya matahari, sedangkan buatan
didapatkan dari lampu dan sumber penerangan lain Penerapan warna di ruang rawat
inap secara umum berpengaruh besar terhadap kenyamanan ruang. Konsep healing
environment dari unsur alam, dapat diciptakan dengan adanya konsep healing garden
yang menjadi upaya untuk membentuk suasana nyaman dan tenang yang dapat
membantu proses pemulihan pasien.i
Gambar 1. Konsep dan aplikasi healing environment
Sumber: Pribadi
Gambar 2. Penerapan unsur healing environtment
Sumber: Pribadi
Rumah Sakit Umum Type C dengan Pendekatan Healing Glosains: Jurnal
Environment Dampak Pandemi Covid-19 di Binjai
Global Indonesia
glosains.greenpublisher.id
64
Penjabaran terhadap ketiga unsur healing environment tersebut dilakukan untuk
memperoleh komponen-ikomponen yang dapat diterapkan dalam de
s
ain ruang dan
lingkungan rumah sakit. Hasil yang diperoleh berupa desain dekoratif ruang maupun
taman dengan memperhatikan penggunaan bentuk dan permainan
w
arnai, pemilihan
jenis tanaman dan aroma terapi untuk pasien, penggunaan material furniture dan
elemen landscape yang aman serta penambahan suara musik dan alam yang dapat
membuat pasien merasa tenang. Hasil penjabaran pada gambar 2 diterapkan dalam dua
area, yaitu interior dan eksterior ( lihat gambar 1)
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan elemen alam
dan pencahayaan alami merupakan elemen healing ienvironment yang bisa mereduksi
stres pasien. Latar belakang ekonomi, kultur dan demografi akan menghasilkan persepsi
yang berbeda terhadap elemen healing environment yang ideal dan sesuai bagi mereka.
Berdasarkan kesimpulan penerapan elemen interior healing environtment dalam
mereduksi stress pasien yang mengambil studi kasus ruang rawat inap RSUD dengan
dasar studi teoritis serta hasil persepsi pasien, maka dalam perencanaan penerapan elemen
interior healing environment dalam instalasi ruang rawat inap rumah sakit di Medan
direkomendasikan beberapa konsep desain.
Bibliografi
Agung, Ivan Muhammad. (2020). Memahami Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif
Psikologi Sosial. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 1(2), 6884.
Ariston, Yummi, & Frahasini, Frahasini. (2018). Dampak Penggunaan Gadget Bagi
Perkembangan Sosial Anak Sekolah Dasar. Journal of Educational Review and
Research, 1(2), 8691.
Arsyendi, Enrico Alvista Brilliant. (2020). Perbandingan Model Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di Indonesia dan di Negara Maju. Seminar
& Conference Nasional Keolahragaan, 1.
Fajrianti, Kania Nabila, & Muhtadi, Ahmad. (2017). Review artikel: peningkatan mutu
pelayanan kesehatan di rumah sakit dengan six sigma. Farmaka, 15(3), 111122.
Hadiono, Abdi Fauji. (2018). Pernikahan Dini dalam Perspektif Psikologi Komunikasi.
Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam,
9(2), 385397.
Mubin, Lia Farihul, Anggraeni, Wiwik, & Vinarti, Aulia. (2012). Prediksi Jumlah
Kunjungan Pasien Rawat Jalan Menggunakan Metode Genetic Fuzzy Systems Studi
Kasus: Rumah Sakit Usada Sidoarjo. Jurnal Teknik ITS, 1(1), A482A487.
Munggarsari, Annisa Amalia. (2017). Perancangan Interior Bangsal Wanita Rumah Sakit
Jiwa Islam Jakarta. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
Muslih, Basthoumi. (2020). Urgensi komunikasi dalam menumbuhkan motivasi di era
pandemi COVID-19. PENATARAN: Jurnal Penelitian Manajemen Terapan, 5(1),
5765.
Nasution, Irwan. (2016). Kinerja Pegawai Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Medan Denai Kota Medan. Publikauma: Jurnal Administrasi Publik
Universitas Medan Area, 4(2), 152161.
Novita, Intan, Rochma Harani, Arnis, & Indrosaptono, Djoko. (2016). Ungaran Pediatric
Hospital. Semarang: Universitas Diponegoro.
Rembet, Mario Alan, Mulyadi, Ns, & Malara, Reginus. (2015). Hubungan Response
TIME Perawat Dengan Tingkat Kepercayaan Keluarga Pasien Pada Triase Kuning
(Urgent) Di Instalasi Gawat Darurat RSU Gmim Kalooran Amurang. Jurnal
Rumah Sakit Umum Type C dengan Pendekatan Healing Glosains: Jurnal
Environment Dampak Pandemi Covid-19 di Binjai
Global Indonesia
Miladini Prastiwi
65
Keperawatan, 3(2).
Restiyono, Ady. (2016). Analisis faktor yang berpengaruh dalam swamedikasi antibiotik
pada ibu rumah tangga di Kelurahan Kajen Kebupaten Pekalongan. Jurnal Promosi
Kesehatan Indonesia, 11(1), 1427.
Situmeang, Ivonne Ruth. (2020). Konstruksi Komodifikasi Media Komunikasi untuk
Kampanye Kesehatan di Instagram dalam Pencegahan Virus Corona pada New Era
Masyarakat 5.0. Commed: Jurnal Komunikasi Dan Media, 5(1), 3453.
Susilarini, Tanti. (2020). Laporan Hasil Kegiatan Webinar Pengabdian Kepada
Masyarakat Menjadi Orang Tua Bijak di Era Pandemi untuk Guru dan Orang Tua
bekerja sama dengan Nurani Institute Indonesia Jakarta. Jakarta: UPI YAI.
Utami, Jihan Putri. (2020). Hubungan Antara Sense Of Community dengan Dukungan
Sosial Teman Sebaya yang Dipersepsi Bagi Remaja Masjid di Jakarta pada Masa
Pandemi Covid-19 Serta Tinjauannya dalam Islam. Jakarta: Universitas YARSI.
Wahyuni, Endang. (2015). Hubungan self-effecacy dan keterampilan komunikasi dengan
kecemasan berbicara di depan umum. Jurnal Komunikasi Islam, 5(1), 5182.
Zahra, Mutiara Unvi. (2021). Stress Psikologis Masyarakat Akibat Pandemi COVID 19.
OSF Preprints.
Zalukhu, Junimiserya. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Psikologis
Masyarakat. OSF Preprints.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.